The Effect Of Original Local Government Revenue, General Allocation Funds, Specific Allocation Funds And Profit Sharing Funds On Economic Growth Mediated By Capital Expenditure In Districts/Cities In Central Java
DOI:
https://doi.org/10.61132/ijems.v1i3.77Keywords:
Economic, Funds, Government RevenueAbstract
The purpose of this study is to examine the effect of original local government revenue, general allocation funds, specific allocation funds, and profit sharing funds on economic growth, both directly and through capital expenditure. The quantitative approach was carried out by census of 35 regencies/cities in Central Java, with a research period of 2018-2022, thus as many as 175 data. Direct influence testing uses multiple linear regression, while indirect influence is carried out with a sobel test that has first gone through various classical assumption tests. The results revealed that original local government revenue, and specific allocation funds have a positive and significant effect on capital expenditure, and only have a direct effect on economic growth. General allocation funds have no effect on capital expenditure, but have a direct impact on positive and significant direction on economic growth. Profit sharing funds actually have a negative and significant influence on capital expenditure, but do not affect economic growth. Similarly, capital expenditure also does not have an effect on regional economic growth, thus it is not able to become an intervening variable.
Downloads
References
Adiatmojo, D. G. (2003). Pembangunan berkelanjutan dengan optimasi pemanfaatan sumber daya alam untuk membangun perekonomian dengan basis pertanian di Kabupaten Musi Banyuasin. Seminar Pengantar Falsafah Sains Program Pasca Sarjana/S3 Institut Pertanian Bogor.
Adur, V. R. G., Apriyanto, G., & Sutriswanto. (2019). Impact of pure regional income (PAD), general allocation funds (DAU) and special allocation funds (DAK) toward capital expenditures and its impact on economic growth (Case study of local government in Malang area). International Journal of Academic Research and Development, 4(6), 10–19.
Adyatma, E., & Oktaviani, R. M. (2015). Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja modal dengan pertumbuhan ekonomi sebagai pemoderasi. Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, 4(2), 190–205. https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe9/article/view/4598.
Anggita, R., & Sari, L. K. (2021). Pengaruh desentralisasi fiskal dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2015-2019. Seminar Nasional Official Statistics, 641–650. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2021i1.991.
Anjani, E. S. D., Akram, & Handajani, L. (2015). Hubungan PAD, belanja modal dan kinerja keuangan pemerintah daerah di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo, 20–39. https://journal.trunojoyo.ac.id/infestasi/article/download/1121/953.
Arina, M. M., Koleangan, R. A. M., & Engka, D. S. M. (2019). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Manado. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah, 20(3), 26–35. https://doi.org/10.35794/jpekd.23451.20.01.2019.
Azis, M. (2016). Pengaruh dana bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam, dana alokasi umum (DAU) dan pendapatan asli daerah (PAD) terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malinau. Jurnal Ekonomi Keuangan dan Manajemen, 12(1), 49–63.
Breuss, F., & Eller, M. (2004). Fiscal decentralisation and economic growth: Is there really a link? Journal for Institutional Comparisons, 2(1), 3–9. https://www.researchgate.net/publication/228993782_Fiscal_decentralisation_and_economic_growth_Is_there_really_a_link.
Christia, A. M., & Ispriyarso, B. (2019). Desentralisasi fiskal dan otonomi daerah di Indonesia. Law Reform: Jurnal Pembaharuan Hukum, 15(1), 149–163. https://doi.org/10.14710/lr.v15i1.23360.
Chu, A. C., & Yang, C. C. (2012). Fiscal centralization versus decentralization: Growth and welfare effects of spillovers, Leviathan taxation, and capital mobility. Journal of Urban Economics, 71(2), 177–188. https://doi.org/10.1016/j.jue.2011.10.003.
Darise, N. (2008). Akuntansi keuangan daerah. Indeks.
Epriyani, A. (2020). Pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) dan dana bagi hasil pajak (DBHP) terhadap pertumbuhan ekonomi dengan belanja modal sebagai variabel moderating. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi SBI.
Halim, A. (2007). Akuntansi sektor publik: Akuntansi keuangan daerah. Salemba Empat.
Hanif, I., Wallace, S., & Gago-de-Santos, P. (2020). Economic growth by means of fiscal decentralization: An empirical study for federal developing countries. SAGE Open, 10(4), 1–12. https://doi.org/10.1177/2158244020968088.
Harianto, D., & Adi, P. H. (2007). Hubungan antara dana alokasi umum, dana alokasi khusus, belanja modal, pendapatan asli daerah, dan pendapatan per kapita. Simposium Nasional Akuntansi X, 1–26.
Hasan, M. (2015). Pengaruh dana transfer pusat terhadap pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Jurnal Economix, 3(1), 13–21.
Hendriwiyanto, G., & Nurkholis. (2014). Pengaruh pendapatan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi dengan belanja modal sebagai variabel mediasi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1–16.
Hung, N. T., & Thanh, S. D. (2022). Fiscal decentralization, economic growth, and human development: Empirical evidence. Cogent Economics and Finance, 10(1), 1–17. https://doi.org/10.1080/23322039.2022.2109279.
Irvan, I. P., & Karmini, N. L. (2016). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan belanja modal sebagai variabel intervening. E-Jurnal EP Unud, 5(3), 338–362.
Julitawati, Darwanis, E., & Jalaludin. (2012). Pengaruh pendapatan asli daerah (PAD) dan dana perimbangan terhadap kinerja keuangan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Jurnal Akuntansi Universitas Syiah Kuala, 1, 15–29.
Kaloh, J. (2002). Mencari bentuk otonomi daerah. Rineka Cipta.
Kharisma, B. (2013). Desentralisasi fiskal dan pertumbuhan ekonomi: Sebelum dan sesudah era desentralisasi fiskal di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 14(2), 101–119. https://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1249.
Kusuma, H. (2016). Desentralisasi fiskal dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9(1), 1–11. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1353511&val=953&title=Dese.
Lin, J. Y., & Liu, Z. (2000). Fiscal decentralization and economic growth in China. Economic Development and Cultural Change, 49(1), 1–21. https://www.journals.uchicago.edu/doi/abs/10.1086/452488.
Lindaman, K., & Thurmaier, K. (2002). Beyond efficiency and economy: An examination of basic needs and fiscal decentralization. Economic Development and Cultural Change, 50(4), 915–934. https://doi.org/10.1086/342760.
Mafahir, A., & Soelistiyo, A. (2017). Analisis pengaruh PAD, DAU dan DAK terhadap PDRB kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(1), 143–152.
Maheni, M., & Maryono. (2021). Pengaruh PAD, DAU, DAK terhadap pertumbuhan ekonomi dengan belanja modal sebagai variabel intervening. Proceeding SENDIU 2021, 60–70. https://doi.org/10.26740/jaj.v7n1.p1-17.
Mankiw, G. N. (2003). Teori makro ekonomi terjemahan. Gramedia Pustaka.
Mawarni, Darwanis, & Syukriy, A. (2013). Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja modal serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah (Studi pada kabupaten dan kota di Aceh). Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 2(2), 80–90.
Mokoginta, A., Engka, D., & Maramis, M. (2023). Analisis pengaruh belanja modal, dana bagi hasil, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Kotamubagu. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah, 24(3), 284–303.
Muis, N. H. (2012). Pengaruh dana alokasi umum, dana alokasi khusus terhadap pertumbuhan ekonomi dan belanja modal sebagai variabel intervening pada kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara [Universitas Sumatera Utara]. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/42572.
Mursyidah, Sanusi, A., & Harmono. (2022). Regional revenue and economic growth: through direct spending, empirical evidence from Indonesia. IOSR Journal of Economics and Finance, 13(4), 36–48.
Nanga, M. (2005). Makroekonomi teori masalah dan kebijakan. Raja Grafindo Persada.
Nasution, S. A., Valentin, P. M., Sarumaha, A., Manurung, A., & Munawarah, M. (2023). Pengaruh pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah dana alokasi umum dan dana alokasi khusus terhadap belanja modal pada kabupaten/kota di Sumatera Utara. Owner, 7(3), 1841–1852. https://doi.org/10.33395/owner.v7i3.1628.
Oates, W. E. (1993). Fiscal decentralization and economic development. National Tax Journal, XLVI(2), 237–243. https://www.journals.uchicago.edu/doi/abs/10.1086/NTJ41789013.
Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan.
Permendagri No. 77 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
Pohan, A. A., & Yuliana, L. (2021). Pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara tahun 2011-2019. Seminar Nasional Official Statistics, 792–800. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3158008&val=27981&title=Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi KabupatenKota Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011-2019.
Prabawati, P. S. S., & Wany, E. (2017). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana bagi hasil terhadap alokasi belanja modal dengan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel moderating pada pemerintah daerah kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2015. Equilibrium, 1–17. https://journal.uwks.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/414.
Pujiati, A. (2004). Analisis pertumbuhan ekonomi di Karesidenan Semarang era desentralisasi fiskal. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 61–70. https://journal.uii.ac.id/JEP/article/view/221.
Rasu, K. J., Kumenaung, A. G., & Koleangan, R. A. (2019). Analisis pengaruh dana alokasi khusus, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana bagi hasil terhadap tingkat kemiskinan di Kota Manado. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah, 20(4), 12–25. https://doi.org/10.35794/jpekd.23843.20.2.2019.
Santosa, B. (2013). Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana perimbangan daerah terhadap pertumbuhan, pengangguran dan kemiskinan 33 provinsi di Indonesia. Jurnal Keuangan & Bisnis Program Studi Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan, 5(2), 130–143. https://scholar.google.com/scholar?cluster=6731966890156008363&hl=en&oi=scholarr.
Setiyawati, A., & Hamzah, A. (2007). Analisis pengaruh PAD, DAU, DAK, dan belanja pembangunan terhadap pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan pengangguran: Pendekatan analisis jalur. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 4(2), 211–228. https://doi.org/10.21002/jaki.2007.11.
Siswiyanti, P. (2015). Pengaruh PAD, DAU, DAK terhadap pertumbuhan ekonomi dengan belanja modal sebagai variabel intervening. Akrual: Jurnal Akuntansi, 7(1), 1–17. https://doi.org/10.26740/jaj.v7n1.p1-17.
Sobel, M. E. (1982). Asymptotic intervals for indirect effects in structural equations models. In S. Leinhart (Ed.), Sociological methodology 1982 (pp. 290-312). Jossey-Bass.
Sukirno, S. (2003). Pengantar teori mikroekonomi. Raja Grafindo Persada.
Susanti, S., & Fahlevi, H. (2016). Pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana bagi hasil terhadap belanja modal (Studi pada kabupaten/kota di wilayah Aceh). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA), 1(1), 183–191. https://jim.usk.ac.id/EKA/article/view/765/569.
Thanh, S. D., & Canh, N. P. (2020). Fiscal decentralization and economic growth of Vietnamese provinces: The role of local public governance. Annals of Public and Cooperative Economics, 91(1), 1–31. https://doi.org/10.1111/apce.12255.
Ulfatin, N. (2014). Metode penelitian kualitatif di bidang pendidikan. Banyumedia Publishing.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah. Pemerintah Pusat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 International Journal of Economics and Management Sciences
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.