Analysis of Factors Affecting Regional Original Revenue in Bali Province

Authors

  • Putu Putri Mayra Dewi Universitas Udayana
  • I Nyoman Wahyu Widiana Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.61132/ijema.v2i3.715

Keywords:

Number of Restaurants, Number of Tourists, Regional Original Revenue, Tourist Attractions

Abstract

Regional Original Revenue is one of the main indicators in assessing a region's financial independence in managing local finances. This study aims to analyze the simultaneous and partial influence that affects PAD in Bali Province, focusing on the number of tourists, tourist attractions, and the number of restaurants. The research method used is a quantitative approach with panel data regression analysis techniques. The data used is secondary data obtained from the Bali Province Central Bureau of Statistics and other relevant institutions. The results show that the number of tourists, tourist attractions, and the number of restaurants simultaneously have a significant effect on Regional Original Revenue in Bali Province. Partially, the number of tourists has a positive and significant effect on Regional Original Revenue, indicating that the higher the number of tourists, the greater their contribution to regional revenue. However, the number of tourist attractions has a negative and significant effect on Regional Original Revenue, suggesting that an increase in tourist attractions that is not optimally managed may reduce the effectiveness of regional revenue. Meanwhile, the number of restaurants has a positive and not have a significant impact on Regional Original Revenue, which may be due to tax management factors or the effectiveness of oversight in the sector. This study suggests that the regional government should improve the management and promotion of tourist destinations to attract more tourists, which would directly contribute to increasing Regional Original Revenue. Additionally, strategies to enhance local tax collection in the restaurant sector should be further evaluated to optimize their contribution to Regional Original Revenue.f Restaurants

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditya, P., dan Bendesa, I. K. (2021). Pengaruh Wisatawan Terhadap PAD Bali. Jurnal Ekonomi Pariwisata. Ahmad, A. H. (2022). Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan, Objek Wisata,

dan Retribusi Pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah. Decision: Jurnal Sosial Ekonomi Bisnis, 2(1), 50-55.

Alyani, R., dan Siwi, M. (2020). Pengaruh jumlah daya tarik wisata terhadap Pendapatan Asli Daerah di Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ekonomi Daerah, 12(1), 45-60.

Ambya, A. (2023). Ekonomi Keuangan Daerah (Edisi Revisi). Bandar Lampung: Aura Publishing. ISBN: 978-623-7560-06-7.

Andhiny, N. P. A., dan Djoni, K. (2020). Pengaruh sektor penyedia makanan dan minuman terhadap perekonomian daerah. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 11(2), 145-160.

Aninda, dan Ardiansyah. (2022). Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan Dan Jumlah hotelTerhadap

Pendapatan Asli Daerah Di Kota Bukit Tinggi. Jurnal Sistem Informasi, Akuntansi Dan Manajemen, 2(3), 361. https://adaindonesia.or.id/journal/index.php/sintamai

Aprilia, dkk. (2017). Pariwisata Berkelanjutan: Konsep dan Aplikasi di Indonesia. Penerbit XYZ. Apriliyanti. (2020). Industri Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Penerbit ABC.

Ariyanto, E. (2005). Pemasaran Pariwisata dan Perjalanan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Basuki, A. T., dan Prawoto, N. (2017). Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi dan Bisnis: Dilengkapi

Aplikasi SPSS dan EVIEWS. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2023). Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2021-2022.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2024). Banyaknya Restoran dan Rumah Makan Menurut Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2021-2023.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2023). Provinsi Bali Dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2023). Statistik Daerah Provinsi Bali 2023.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2024). Indikator Statistik Esensial Provinsi Bali 2023. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2024). Tinjauan Perekonomian Provinsi Bali 2023.

Basiya, dan Rozak. (2012). Manajemen Pariwisata Berbasis Potensi Lokal. Penerbit DEF. Bidarti, A.( 2020). Teori Kependudukan. Bogor: Penerbit Lintan

Boediono. (2002). Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Brodjonegoro, B., dan Martinez-Vazquez, J. (2020). Decentralization and Regional Development in Indonesia. Edward Elgar Publishing.

Dewi, D. N., dan Adi, S. W. (2021). Analisis Sektor Pariwisata terhadap Pendapatan

Asli Daerah (PAD) (Studi Empiris pada Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2018). Prosiding Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jember, 702-705.

Dewi, M. K. (2022). Pengaruh sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah

di Kabupaten Gunungkidul. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali. (2023). Rencana Kerja Dinas Komunikasi,

Informatika, dan Statistik Provinsi Bali Tahun 2023.

Fatmawatie, N. (2016). Otonomi Daerah dan Pendapatan Daerah. STAIN Kediri Press.

Gossling, S., Scott, D., dan Hall, C. M. (2021). Pandemics, Tourism and Global Change: A Rapid Assessment of COVID-19. Journal of Sustainable Tourism.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi ke-8). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harefa, M., Permana, S. H., Mangeswuri, D. R., dan Meilani, H. (2017). Optimalisasi Kebijakan Penerimaan Daerah. Prof. Carunia Mulya Firdausy (Ed.). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2023). Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024.

Kumorotomo, W. (2010). Akuntabilitas Anggaran Publik: Isu Politik, Prioritas Belanja, dan SiLPA dalam Alokasi APBD di Beberapa Daerah.

Lakat, J. (2023). Analisis Pengaruh Penerimaan Pajak Daerah, Pertumbuhan Jumlah objek daya tarik wisata Dan Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Manado. JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 10(1), 330–

https://doi.org/10.35794/jmbi.v10i1.47220

Li, M., dan Wang, Y. (2020). Tourism and Economic Development: A Case Study of Hotel Industry Contribution to Local GDP. International Journal of Hospitality Management, 87, 102451.

Liza Marie, A., dan Eko Widodo, R. (2020). Analisis Faktor Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Tingkat Penginapan Hotel Terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata pada Industri Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2007-2018. Jurnal

Ilmiah Pariwisata, 25(3), 157–165.

Mahottama, P. K. A. P., & Mulyadi, M. (2022). Kontribusi Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah. AKTUAL, 7(1), 1-15.

Manalu, S. P. R., Hidayat, M. R., Pakpahan, E., Damrus, dan Hadi, F. (2021).

Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan dan Jumlah Restoran Terhadap PAD dan Progres Ekonomi di Kabupaten Nias Selatan Tahun 2014-2018. Jurnal Bisnis dan Kajian Strategi Manajemen, 5(2), 249-263

Mardiasmo. (2018). Otonomi dan manajemen pendapatan daerah. Andi Publisher.

Mariyani dalam Utama. (2017). Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Lokal. Penerbit GHI.

Martianto, T. (2022). The Role of Productive Age Population in Economic Growth. Journal of Economic and Social Development, 50(3), 75-89.

Nguyen, A. D. M., Onnis, L., dan Rossi, R. (2021). The Macroeconomic Effects of Income and Consumption Tax Changes. American Economic Journal: Economic Policy, 13(2), 439–466.

Ninemeier, J. D., dan Hayes, D. K. (2011). Restaurant operations management: A systems approach. Wiley.

New Jersey: Pearson Prentice Hall

Ni Wayan Anggreni, dan Ni Gusti Ayu Nyoman Budiasih. (2023). Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan (domestik dan mancanegara) Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali Tahun 2019- 2022. Jurnal Kajian Dan Terapan Pariwisata, 4(1), 1–11. https://doi.org/10.53356/diparojs.v4i1.82

Pasaribu, T. G., dan Woyanti, N. (2024). Pengaruh Jumlah Wisatawan, Jumlah Objek Wisata, Tingkat Hunian Kamar Hotel Dan Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Dan Perpajakan, 7(1), 215–232.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. (2011).

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. (2019). Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. (2005).

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah. (2013).

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah. (2020).

Prasetyo, A. A., Siwi, V. N., dan Kundhani, E. Y. (2022). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan Asli Daerah Jawa Tengah Tahun 2010-2018. Jurnal Dinamika Ekonomi Rakyat, 1(1), 37–56. https://doi.org/10.24246 /dekat.v1i1.4799

Purwanti, D., dan Dewi, S. R. (2014). Pengaruh Wisatawan terhadap Perekonomian Lokal: Studi Kasus di Bali. Bali: Bali University Press.

Puspa Sari Aceh, A., Syahri Ramdhaniah, A., Eka Safitri Sayuti, E., dan Asnidar, A. (2022). Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan dan Jumlah hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Dan PDRB Di Aceh. SINOMIKA Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Ekonomi Dan Akuntansi, 1(4), 919–932. https://doi.org/10.54443/sinomika.v1i4.455

Puspita Sari, A. R., dan Urmila, M. H. (2022). Kontribusi daya tarik wisata terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten/Kota Provinsi Bali. Jurnal Pariwisata dan Ekonomi Daerah, 15(2), 78-92.

Rahmi, A. (2018). Tourism Spending and Regional Revenue. Journal of Regional Economics.

Rasoolimanesh, S. M., Ramakrishna, S., Hall, C. M., Esfandiar, K., dan Seyfi, S. (2020). Conceptualizing overtourism: A sustainability perspective. Annals of Tourism Research, 84, 102933.

Rejeki, D. A. S., dan Yasa, I. N. M. (2024). Determinan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Buletin Studi Ekonomi, 29(2), 170–180.

Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Riswari, N. E. A., dan Faridatussalam, S. R. (2023). Kontribusi Sektor Pariwisata

TerhadapPendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2017-2021. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 3(4), 781-787.

Safarida, N., dan Rahmawati, S. (2022). Mengukur pertumbuhan ekonomi Aceh melalui investasi dan tenaga kerja: peran Pendapatan Asli Daerah sebagai pemediasi. Jurnal Investasi Islam, 7(2), 85–108. https://doi.org/10.32505 /jii.v7i2.5080

Sanjaya, S., dan Wijaya, R. A. (2021). Pengaruh Jumlah Hotel dan Restoran terhadap Penerimaan Pajaknya serta Dampaknya pada Pendapatan Asli

Daerah di Sumatra Barat. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 8(3), 559-568.

Sari, M. A., dan Nugroho, B. (2021). Analysis of Regional Original Revenue PAD and Its Contribution to Regional Financial Independence. Journal of Regional Finance Studies, 8(3), 112-123.

Sidik, M. (2021). Desentralisasi fiskal dan ketimpangan pendapatan daerah di Indonesia. Gramedia.

Siwi, V. N., Muntafiah, L., dan Wuriati, L. C. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pad Di 34 Provinsi Indonesia Dengan Multilvel Mixed-Effect Model. DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 14(2), 329–347.

Suastika, I. K., dan Yasa, I. N. (2017). Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten/Kota Provinsi Bali. Jurnal Ekonomi dan Pariwisata, 12(2), 45-56.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RdanD. Bandung: Alfabeta. Sukirno, S. (2008). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sumarni, L., Yeni, N. S., dan Alfarudzi, M. F. (2023). Pengaruh Sektor Pariwisata

terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis, 5(2), 589-593.

Suwena, K., dan Widyatmaja, I. G. N. (2017). Dasar-Dasar Kepariwisataan dan Pengelolaan Destinasi Pariwisata. Depok: Rajawali Pers.

Suyono, J. (2004). Food Service Management. Bandung: Enhaii Press. Tangian, D. (2019). Tahapan Pelayanan Di Restoran. Manado: Ristedekti.

Taskia, dan Hayati. (2012). Indikator-indikator Pariwisata dalam Pembangunan Ekonomi. Penerbit JKL. Tobing, M. (2021). Pengaruh Jumlah Obyek Wisata, Tingkat Penghunian Kamar, Dan Jumlah Kunjungan

Wisatawan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Simalungun. Jurnal Ekuilnomi, 3(2), 127–139. https://doi.org/10.36985/ekuilnomi.v3i2.263

Todaro, M. P., dan Smith, S. C. (2012). Economic Development (11th ed.). Pearson Education. Todaro, M. P., dan Smith, S. C. (2015). Economic development. Pearson Education.

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126.

Utama, I. K. A., dan Suartini, N. M. (2013). Analisis dampak jumlah restoran terhadap pendapatan asli daerah di Provinsi Bali. Buletin Ekonomi Daerah, 8(1), 112-127.

Utama. (2017). Daya Tarik Wisata dan Strategi Pemasarannya. Penerbit PQR.

Utari. (2016). Pengelolaan Destinasi Wisata: Perspektif Teori dan Praktik. Penerbit MNO.

Viani, D. O. (2024). Pengaruh sektor pariwisata objek wisata Telaga Ngebel

Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ponorogo (Studi Kasus pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo). Skripsi. Universitas Brawijaya.

Wahyuni, S., dan Prasetyo, B. (2022). Dampak peningkatan jumlah wisatawan

terhadap Pendapatan Asli Daerah: Studi di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 10(3), 67-79.

Widiyanti, R. (2017). Kontribusi sektor rumah makan terhadap pendapatan asli daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Keuangan Daerah, 14(3), 210-225.

Widyasning, I. G. A. P. S., dan Bendesa, I. K. G. (2024). Pengaruh jumlah kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, dan lama tinggal wisatawan terhadap PAD Kabupaten/Kota Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 13(2), 319–326.

Yani, A. (2009). Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah Indonesia (Edisi Revisi). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Yanti, R., Aziz, R., dan Wulandari, P. (2021). Pengaruh jumlah wisatawan dan lama menginap terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Denpasar. Jurnal Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 5(1), 33-48.

Yoeti, A. (2001). Pengantar Ilmu Pariwisata Edisi Revisi. Bandung: Penerbit Angkasa.

Yuniarso, A. (2021). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pendapatan Masyarakat di Provinsi Bali dengan Kunjungan Wisatawan sebagai Variabel Intervening. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 10(12), 1429–1448.

Downloads

Published

2025-05-22

How to Cite

Putu Putri Mayra Dewi, & I Nyoman Wahyu Widiana. (2025). Analysis of Factors Affecting Regional Original Revenue in Bali Province . International Journal of Economics, Management and Accounting, 2(3), 201–216. https://doi.org/10.61132/ijema.v2i3.715